Selasa, 20 Desember 2011

Rasakan ketakutan dan tetap lakukan

Aku punya keraguan. Tapi apa pun yang kuragukan, aku tidak menganalisisnya ; aku akan mencarinya dan berkata, “Apa yang kutakutkan ?”
Aku yakin rata-rata orang sukses bisa menceritakan kepadamu bahwa mereka jauh lebih sering gagal daripada sukses. Aku jauh lebih sering gagal daripada sukses. Untuk setiap iklan yang berhasil ku bintangi, ada 200 yang tidak berhasil ku bintangi. Kau harus mencari apa yang kautakutkan.
Kevib Sorbo; Aktor yang membintangi seri televisi Hercules : The Legendary Journey
Ketika Anda melangkah maju dalam perjalanan Anda dari posisi anda sekarang ke posisi yang anda inginkan, Anda akan harus menghadapi rasa takut anda. Rasa takut itu wajar. Setiap kali anda memulai sebuah proyek baru, merintis upaya baru, atau mempertaruhkan diri, anda biasanya merasa takut. Sayangnya, Kebanyakan orang membiarkan rasa takut menghentikan mereka mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mewujudkan impian mereka. Orang-orang sukses, dipihak lain, juga merasa takut seperti kita tapi tidak membiarkan rasa takut itu menghentikan mereka melakukan apapun yang mereka lakukan-atau harus lakukan. Mereka mengerti bahwa rasa takut adalah sesuatu yang harus diakui, dialami, dan dibawa serta dalam perjalanan. Menurut penulis Susan Jeffers, mereka telah belajar merasakan ketakutan itu dan tetap melakukannya.
Mengapa Kita Begitu Ketakutan?
Jutaan tahun lalu, rasa takut adalah cara tubuh kita memberitahukan bahwa kita berada diluar zona kenyamanan kita. Rasa takut memperingatkan kita akan ancaman bahaya, dan member kita lecutan adrenalin yang kita perlukan untuk melarikan diri. Sayangnya, meski reaksi itu berguna di masa ketika harimau bertaring panjang sedang mengejar kita, Zaman sekarang sebagian besar ancaman yang kita hadapi tidaklah semematikan itu.
Zaman sekarang, rasa takut lebih merupakan sebuah sinyal bahwa kita harus selalu waspada dan hati-hati. Kita boleh merasa takut, tapi kita juga masih bisa melangkah maju. Anggap rasa takut anda sebagai seorang bocah dua tahun yang tidak mau ikut berbelanja bahan makanan bersama anda. Anda takkan membiarkan mentalitas bocah 2 tahun mengatur kehidupan anda. Karena anda harus membeli bahan makanan, dan anda harus membawa serta bocah 2 tahun itu bersama anda. Demikianlah juga halnya rasa takut. Dengan kata lain, akui bahwa rasa takut ada tapi jangan membiarkannya menghalangi anda melakukan tugas-tugas penting.
Anda Harus Bersedia Merasakan Ketakutan Anda
Sebagian orang akan melakukan apapun untuk menghindari rasa takut yang tidak nyaman. Jika anda salah satu dari orang seperti itu, anda bahkan beresiko lebih besar tidak pernah memperoleh apa yang anda inginkan dalam kehidupan. Kebanyakan hal bagus membutuhkan pengmbilan resiko. Dan sifat dasar resiko adalah hal itu tidak selalu berhasil. Orang mengalami kehilangan investasi mereka, melupakan dialog yang harus mereka ucapkan, jatuh dari gunung, tewas dalam kecelakaan. Tapi seperti ajaran bijaksana sebuah pepatah kuno,”Tidak ada hasil tanpa usaha”.
dikutip dari semuasaudara.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar